content top

Sejarah AC MILAN

SEJARAH AC MILAN

Nama   Lengkap                              
  Associazione Calcio Milan  1899 Sp
Julukan
  Rossoneri (Merah-Hitam)
Il Diavolo Rosso (Setan Merah)
Il Casciavit

Didirikan
  16 Desember 1899
Stadion
  San Siro, Milan, Italia
(Kapasitas: 82.955)

Pemilik
  Silvio Berlusconi
Presiden
  Mengalami kelowongan (Pelaksana harian diserahkan kepada Adriano Galliani
Manajer
  Massimiliano Allegri
Liga
  Seri A

 
 

                      Awal masa terbentuk


  • Saremo una squadra di diavoli. I nostri colori saranno il rosso come il fuoco e il nero come la paura che incuteremo agli avversari!
—Herbert Kilpin

                               Pemain legenda

AC Milan di akhir 80-an.
  • Mauro Tassoti,
  • Paolo Maldini,
  • Frank Rijkaard,
  • Ruud Gullit,
  • Marco van Basten,
  • Andrea Pazzagli


         Daftar Pemain terkenal yang pernah dan masih bermain di Milan

                  Nomor yang dipensiunkan / diabadikan di Milan


No.
Nama Pemain
Posisi
Karir di Milan
Catatan
3
Paolo Maldini
Bek Tengah
1985 - 2009
Diaktifkan kembali untuk anak Paolo, Christian Maldini, bila sudah masuk tim inti Milan
6
Franco Baresi
sweeper
1977 - 1997

 









Peraih Ballon d'Or

Pelatih terkenal

  • Herbert Kilpin
    • Salah satu pendiri AC Milan sekaligus pelatih pertama Milan.
  • Carlo Ancelotti
    • Sumbangsihnya terhadap Milan adalah menyumbang 2 trofi Seri A dan 2 trofi Liga Champions sebagai pemain, serta 2 trofi Liga Champions dan 1 trofi Seri A sebagai pelatih.
  • Cesare Maldini
    • Sebagai pemain dia menyumbang 4 trofi Seri A dan 1 trofi Liga Champions.
  • Arrigo Sacchi
    • Pelatih yang membawa Milan mendapat predikat "The Dream Team", memenangkan 1 trofi Seri A, dan 2 trofi Liga Champions berturut-turut.
  • Fabio Capello
    • Suksesor dari Sacchi, di tangannya, Milan menjadi semakin gemilang. Menyumbangkan 4 trofi Seri A dan 1 trofi Liga Champions.
  • Vittorio Pozzo
    • Pelatih legendaris Italia, meski di masanya Milan tidak terlalu bersinar, Ia membuktikan diri bahwa dirinya adalah pelatih jenius dengan menemukan formasi Metodo (2-3-2-3), formasi yang menyeimbangkan antara serangan dan pertahanan.
  • Nils Liedholm
    • Melatih Milan selama 3 generasi (1963-1966, 1977-1979, dan 1984-1987), Liedholm menyumbangkan 4 trofi Seri A.
  • Leonardo de Araújo
    • Pelatih Milan pertama yang berasal dari Brazil.

PPrestasi

Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah salah satu klub tersukses di Italia, dengan total raihan gelar juara lebih dari 29 tropi dan menjadi terbanyak kedua setelah Juventus (40 tropi domestik)]. Milan juga menjadi salah satu klub tersukses di dunia bersama Boca Juniors, dengan rekor 14 trofi Eropa dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar Seri A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan UEFA di seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar Liga Champions



Kejuaraan Nasional


    Juara -17
1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004
           Runner-up
(14): 1902; 1947-48; 1949-50; 1951-52, 1955-56, 1960-61; 1964-65; 1968-69; 1970-71; 1971-72; 1972-1973; 1989-90; 1990-91; 2004-05

       Juara - 2
1980–81; 1982–83

·         Juara(5):
1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03
·         Runner-up(7):
1941–42; 1967–68; 1970–71; 1974–75; 1984–85; 1989-90; 1997-98
·         Juara(5):
1988; 1992; 1993; 1994; 2004
·         Runner-up(3):
1996; 1999; 2003

Kejuaraan Eropa

·         Juara (7):
1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07
·         Runner-up (4):
1957-58; 1992-93; 1994-95; 2004-05
·         Juara (5):
1989; 1990; 1994; 2003; 2007
·         Runner-up (2):
1973; 1993
·         Juara (2):
1967–68; 1972–73
·         Runner-up
(1): 1973–74

Kejuaraan Dunia

·         Juara (4):
1969; 1989; 1990; 2007
·         Runner-up (4):
1963; 1993; 1994; 2003

Kejuaraan lainnya

  • Piala Latin (Piala yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan 50-an. Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah dimulainya Piala Champions.):
·         Juara (3):
1951; 1956
·         Runner-up (1):
1953
·         Juara (1):
1981-82
·         Juara (1):
2009
·         Juara (2):
1988, 1990
·         Runner-up (1):
1999
·         Juara (11):
1992, 1993, 1994, 1996, 1997, 2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009

 

Daftar pelatih AC Milan

 Berikut ini adalah daftar pelatih Milan sepanjang sejarah.

Nama
Negara
Tahun
Herbert Kilpin

1900–1908
Daniele Angeloni

1906–1907
Komisi Teknik

1907–1910
Giovanni Camperio

1910–1911
Komisi Teknik

1911–1914
Guido Moda

1915–1922
Ferdi Oppenheim

1922–1924
Vittorio Pozzo

1924–1926
Guido Moda

1926
Herbert Burgess

1926–1928
Engelbert König

1928–1931
József Bánás

1931–1933
József Viola

1933–1934
Adolfo Baloncieri

1934–1937
William Garbutt

1937
Hermann Felsner
József Bánás


1937–1938
József Viola

1938–1940
Guido Ara
Antonio Busini


1940–1941
Mario Magnozzi

1941–1943
Giuseppe Santagostino

1943–1945
Adolfo Baloncieri

1945–1946
Giuseppe Bigogno

1946–1949
Lajos Czeizler

1949–1952
Gunnar Gren

1952
Mario Sperone

1952–1953
Béla Guttmann

1953–1954
Antonio Busini

1954
Hector Puricelli

1954–1956
Giuseppe Viani

1957–1960
Paolo Todeschini

1960–1961
Nereo Rocco

1961–1963
Luis Carniglia

1963–1964
Nils Liedholm

1963–1966
Giovanni Cattozzo

1966
Arturo Silvestri

1966–1967
Nereo Rocco

1966–1972
Cesare Maldini

1973–1974
Giovanni Trapattoni

1974

Nama
Negara
Tahun
Gustavo Giagnoni

1974–1975
Nereo Rocco

1975
Paolo Barison

1975-1976
Giovanni Trapattoni

1976
Giuseppe Marchioro

1976–1977
Nereo Rocco

1977
Nils Liedholm

1977–1979
Massimo Giacomini

1979–1981
Italo Galbiati

1981
Luigi Radice

1981–1982
Italo Galbiati

1982
Francesco Zagatti

1982
Ilario Castagner

1982–1984
Italo Galbiati

1984
Nils Liedholm

1984–1987
Fabio Capello

1987
Arrigo Sacchi

1987–1991
Fabio Capello

1991–1996
Oscar Tabárez

1996
Giorgio Morini

1996–1997
Arrigo Sacchi

1997
Fabio Capello

1997–1998
Alberto Zaccheroni

1998–2001
Cesare Maldini
Mauro Tassotti


2001
Fatih Terim

2001
Carlo Ancelotti

2001–2009
Leonardo

2009—2010
Massimiliano Allegri

2010—





 

Daftar presiden AC Milan

Milan memiliki bayak presiden sejak didirikan, beberapa dari mereka juga adalah pemilik klub dan presiden yang diistimewakan. Inilah daftar lengkapnya.


Nama
Tahun
Alfred Edwards
1899–1909
Giannino Camperio
1909
Piero Pirelli
1909–1928
Luigi Ravasco
1928–1930
Mario Bernazzoli
1930–1933
Luigi Ravasco
1933–1935
Pietro Annoni
1935
Pietro Annoni
G. Lorenzini
Rino Valdameri

1935–1936
Emilio Colombo
1936–1939
Achille Invernizzi
1939–1940
Umberto Trabattoni
1940–1944
Antonio Busini
1944–1945
Umberto Trabattoni
1945–1954
Andrea Rizzoli
1954–1963
Felice Riva
1963–1965

Nama
Tahun
Federico Sordillo
1965–1966
Franco Carraro
1967–1971
Federico Sordillo
1971–1972
Albino Buticchi
1972–1975
Bruno Pardi
1975–1976
Vittorio Duina
1976–1977
Felice Colombo
1977–1980
Gaetano Morazzoni
1980–1982
Giuseppe Farina
1982–1986
Rosario Lo Verde
1986
Silvio Berlusconi
1986–2004
Komisi Presidensial
2004–2006
Silvio Berlusconi
2006–2008
Mengalami kelowongan[24]
2008-

Daftar kapten AC Milan

Massimo Ambrosini, kapten Milan saat ini
 

Warna dan lambang Milan

Warna seragam kebanggaan Milan adalah merah-hitam,atau dalam bahasa Italia: Rossoneri, namun anehnya, di ajang final suatu kompetisi yang tidak memakai format kandang-tandang (contoh:Liga Champions) , Milan selalu memakai warna seragam putih. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan untuk Milan. Dengan enam kali menang dari delapan laga final Liga Champions berseragam putih (hanya kalah melawan Ajax pada 1995 dan Liverpool pada 2005) membuat tradisi ini semakin kukuh dipertahankan. Selain kedua seragam Milan (merah-hitam dan putih), Milan memiliki seragam ketiga (third kit) berwarna hitam dengan sentuhan garis merah di beberapa bagian. Namun, seragam ketiga ini sangat jarang digunakan.
Untuk "beberapa tahun" belakangan, lambang Milan memakai sentuhan bendera Milan (flag of Milan), yaitu lambang yang terlihat seperti lambang salib berwarna merah pada lambang Milan, yang aslinya adalah bendera dari Saint Ambrose. Panggilan Milan yang lainnya, Il Diavolo Rosso (setan merah) berasal dari lambang bintang yang dikenakan Milan di atas lambang klubnya. Bintang tersebut dikenakan Milan pada 1979 karena Milan sudah memenangkan lebih dari sepuluh gelar lokal (scudetto Seri A). Saat ini, lambang klub Milan adalah untuk dipersembahkan kepada bendera Comune di Milano, dengan singkatan ACM di atas dan tahun berdirinya 1899 di bawah.

 

 

Rekor statistik Milan


Paolo Maldini sampai sekarang mencetak rekor untuk total penampilan di Seri A untuk Milan dengan total ± 1000 penampilan, dan 600 diantaranya diperoleh dari Seri A (14 Mei 2007, tidak termasuk pertandingan playoff). Selanjutnya ia dikenal sebagai pemain paling sering tampil di Seri A sepanjang masa.
Topskor Milan sepanjang sejarah dipegang oleh Gunnar Nordahl, yang mencetak 254 gol dalam 268 permainan. Andriy Shevchenko berada di urutan kedua dengan 243 gol dalam 298 permainan, dan pencetak gol tertinggi di skuad Milan saat ini adalah Filippo Inzaghi, dengan 101 gol dalam 220 permainan.
Milan memiliki rekor yang unik namun impresif, yaitu saat mengikuti musim 1991/1992. Milan tidak pernah kalah dalam musim tersebut. Totalnya, Milan tidak pernah kalah dalam 58 pertandingan, dimulai dengan seri 0-0 melawan Parma saat 26 Mei 1991 dan secara ironis diakhiri dengan kekalahan kandang 1-0 dengan Parma juga, 21 Maret1993. Rekor tidak terkalahkan ini merupakan rekor terpanjang ketiga di sepak bola Eropa, di bawah Steaua Bucharest dengan 104 pertandingan tanpa kekalahan dan Celtic dengan 68 pertandingan tanpa kekalahan.
Pada 2007, Milan bersama dengan Boca Juniors dari Argentina menyandang gelar klub dengan gelar internasional terbanyak versi FIFA. Kerena status ini, Milan sempat merajai peringkat klub sepak bola terhebat dunia pada kisaran 2007.
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro, karena berada di distrik San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale, klub lain di Milan. Stadion ini dipakai ketika Seri A melaksanakan partai antara klub kota Milan, Derby della Madonnina (Ibu segala derby). Nama ini diberikan untuk penghormatan kepada patung bunda Maria yang berada di Milan (sering disebut Madonnina atau ibu), serta karena rivalitas keduanya yang sangat sengit karena keduanya sama-sama tim jajaran atas terhebat di Italia, atmosfer pertandingannya melebihi pertandigan derby manapun. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza, merupakan seorang pemain bintang bagi Inter (meski dia pernah membela Milan selama satu musim). Tetapi, di masa mendatang, ada wacana untuk memindahkan homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani pada tahun 2006.


 Himne Milan

AC Milan juga mempunyai himne yang biasa dinyanyikan pendukungnya saat Milan bertanding, berjudul "Milan, Milan!",diciptakan oleh Tony Renis pembuat lagu asal Italia Lirik lagu itu adalah:
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Camminiamo noi accanto ai nostri eroi
Sopra un campo verde sotto un cielo blu
Conquistate voi una stella in piã
A brillar per noi
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Oh... Una grande squadra
Sempre in festa olã¨
Oh...
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Con il milan nel cuore
Nel profondo dell'anima
Un vero amico sei
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre con te
Oh...

Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Kami berjalan di samping pahlawan kita
Di lapangan hijau, di bawah langit biru
Anda memenangkan bintang utama
Bersinar untuk kita
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Oh... Sebuah tim besar
Juga dalam perayaan
Oh...
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Dengan AC Milan di hati
Di kedalaman jiwa
Seorang sahabat sejati Anda
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu bersama Anda
Oh...

content top